TAYUBAN
Tayuban konon lahir di lingkungan kraton dan
digunakan untukmenghormati tamu-tamu agung juga digunakan untuk acara-acara
penting seperti pelakrama agung (perkawinan keluarga Sultan), tanggap
warsa, peringatan ulang tahun, papakan, atau sunatan putra dalem.
Tayuban kemudian menyebar dan berkembang di
masyarakat dengan pengaruh negatif baik datangnya dari luar maupun dari
dalam.
Waditra yang digunakan adalah laras pelog, gendang,
bedug, saron, bonang dsb. Wiyaga berjumlah 15 orang.
Busana Wiyaga bendo, baju taqwa, kain batik dan
celana sontok. Busana Ronggeng kembang goyang, melati suren, sanggung bokor,
cinatok, sangsangan, krestagen dan alat perhias
Tidak ada komentar:
Posting Komentar